Pemandu Bis Muda (indonesian)
Selamat tinggal hari ini
Dadaku terasa sakit
Tak apakah tuk menulis surat?
Pemandu bis muda
Kau menyilaukan
Tak apakah aku mengambil fotomu tuk kenangan?
Itu adalah cinta pada pandangan pertama
Aku hanya terbuka dan meledak
Sensasi yang takkan berhenti
Ini adalah cinta, kan?
Kau melintas
Dan beraroma wangi
Kau baik kepada semua orang
Aku ingin kau hanya untuk diriku sendiri
Semua suara itu, senyum itu
Ketika ku bertemu pandang denganmu, aku mati rasa
Aku ingin kau hanya untuk diriku sendiri
Selamat tinggal, meskipun
Dadaku terasa sakit
Aku ingin berbicara denganmu lagi
Pemandu bis muda
Kau menyilaukan
Aku ingin terlahir kembali sebagai mikrofon
Mulai berbicara
Pada sang rival
Sebuah sensasi yang meledak
Ini adalah kecemburuan
Selama waktu istirahat,
Aku bisa berbicara denganmu sedikit
Bulu matamu sangat panjang, kan?
Memutar balik waktu
Aku ingin kembali ke awal
Aku ingin menceritakan semua perasaanku
Memutar balik waktu
Aku ingin kau hanya untuk diriku sendiri
Semua suara itu, senyum itu
Ketika ku bertemu pandang denganmu, aku mati rasa
Aku ingin kau hanya untuk diriku sendiri
selamat tinggal hari ini
Dadaku terasa sakit
Tak apakah tuk menulis surat?
Pemandu bis muda
Kau menyilaukan
Tak apakah aku mengambil fotomu tuk kenangan?
Selamat tinggal, meskipun
Dadaku terasa sakit
Aku ingin berbicara denganmu lagi
Pemandu bis muda
Kau menyilaukan
Aku ingin melihatmu sekali lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar